
Sejak berdirinya Paroki Santu Laurensius Jln. Sibolga No. 21 Pematangsiantar tahun 1932, maka sejak itu pula dipikirkan usaha untuk mencerdaskan kehidupan baik dalam bidang rohani maupun bidang pendidikan formal. Langkah awalnya adalah mendidikan sekolah HIS (Holland Inlane School) setingkat SD yang diprakarsai Pastor Kerkers. Berhubung karena minimnya persekolahan pada waktu itu, maka pada tahun pertama pembukaan sekolah muridnya mencapai 50 orang yang berasal dari berbagai suku dan agama serta tingkat ekonomi yang berbeda.
Dalam waktu beberapa tahun kemudian sekolah ini kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan ini dapat diatasi dengan datangnya Zuster Van Liefde (Suster-suster Cinta Kasih) dari Schijndel Negeri Belanda. Demikianlah pendidikan yang dikelola Keuskupabn Agung Medan ini berkembang dari tahun ke tahun dan semakin diminati masyarakat karena mutunya.
Berdasarkan pengamatan para Suster, pada waktu itu.pendidikan untuk perempuan kurang diperhatikan, sementara kaum perempuan merupakan tulang punggung sebuah keluarga. Karena itu para Suster membuka atau mendirikan Sekolah Kepandaian Putri (SKP) yang didirikan tahun 1951 di Pematangsiantar dengan meminjam rumah suster Jl. Sibolga sebagai ruang belajarnya. Lokasi SKP akhirnya dipindahkan ke Jl. Marimbun No. 5 karena lokasi yang pertama dipakai oleh calon Suster Pribumi. Kepala sekolah yang pertama yakni Suster Petra Brans.
Dalam mengikuti perkembangan jaman dengan menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah. Akhirnya SKP Pematangsiantar diintegrasikan menjadi SMP yan dinaungi Yayasan Perguruan Katolik Santu Laurensius Pematangsiantar dengan akte notaris tanggal 2 Juli 1983. dalam perkembangan selanjutnya, secara Resmi pada tahun 1978 resmi didirikan SMP Bintang Timur yang mendidik siswa-siswi sesuai dengan Visi dan Misi kongregasi KYM (Kasih Yesus dan Maria) agar menjadi anak yang bermutu dan berkualitas.
Pada bulan Oktober tahun 2008, SMP Bintang Timur ulangtahun yang Ke-30 dirangkai dengan temu kangen Alumni, dengan berbagai kegiatan perlombaan dan pertandinngan. Dan Pada Tanggal 9 Nopember 2013 akan diadakan Perayaan Puncak Lustrum ke 7 (35 Tahun) SMP BIntang Timur Pematangsiantar, dimana kegiatannya akan dilaksanakan mulai bulan Oktober dengan Pertandingan dan Perlombaan Akademik dan Non-Akademik antar SMP dan SD di Kota Pematangsiantar.
Dalam waktu beberapa tahun kemudian sekolah ini kekurangan tenaga pengajar. Kekurangan ini dapat diatasi dengan datangnya Zuster Van Liefde (Suster-suster Cinta Kasih) dari Schijndel Negeri Belanda. Demikianlah pendidikan yang dikelola Keuskupabn Agung Medan ini berkembang dari tahun ke tahun dan semakin diminati masyarakat karena mutunya.
Berdasarkan pengamatan para Suster, pada waktu itu.pendidikan untuk perempuan kurang diperhatikan, sementara kaum perempuan merupakan tulang punggung sebuah keluarga. Karena itu para Suster membuka atau mendirikan Sekolah Kepandaian Putri (SKP) yang didirikan tahun 1951 di Pematangsiantar dengan meminjam rumah suster Jl. Sibolga sebagai ruang belajarnya. Lokasi SKP akhirnya dipindahkan ke Jl. Marimbun No. 5 karena lokasi yang pertama dipakai oleh calon Suster Pribumi. Kepala sekolah yang pertama yakni Suster Petra Brans.
Dalam mengikuti perkembangan jaman dengan menyesuaikan diri dengan peraturan pemerintah. Akhirnya SKP Pematangsiantar diintegrasikan menjadi SMP yan dinaungi Yayasan Perguruan Katolik Santu Laurensius Pematangsiantar dengan akte notaris tanggal 2 Juli 1983. dalam perkembangan selanjutnya, secara Resmi pada tahun 1978 resmi didirikan SMP Bintang Timur yang mendidik siswa-siswi sesuai dengan Visi dan Misi kongregasi KYM (Kasih Yesus dan Maria) agar menjadi anak yang bermutu dan berkualitas.
Pada bulan Oktober tahun 2008, SMP Bintang Timur ulangtahun yang Ke-30 dirangkai dengan temu kangen Alumni, dengan berbagai kegiatan perlombaan dan pertandinngan. Dan Pada Tanggal 9 Nopember 2013 akan diadakan Perayaan Puncak Lustrum ke 7 (35 Tahun) SMP BIntang Timur Pematangsiantar, dimana kegiatannya akan dilaksanakan mulai bulan Oktober dengan Pertandingan dan Perlombaan Akademik dan Non-Akademik antar SMP dan SD di Kota Pematangsiantar.
tata tertib siswa
- Peserta didik mentaati peraturan dan disiplin yang berlaku, belajar dan bekerja keras, berbudi luhur dan mewujudkan keramahtamahan, menjaga nama baik pribadi, keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Peserta didik bertanggungjawab atas segala fasilitas yang digunakannya di lingkungan sekolah, termasuk menjaga ketertiban dan kebersihan.
- Membayar SPP (uang sekolah) setiap tanggal 10 setiap bulannya dan jika lewat dari tanggal tersebut dikenakan denda.
- Pembelajaran di kelas dimulai pukul 07.30 WIB maka peserta didik harus hadir 15 menit sebelum memasuki kelas atau sebelum pembelajaran dimulai, kecuali hari Sabtu hadir lebih awal pukul 07.00 karena ada renungan pagi dimulai pukul 07.10 (atau hari tertentu karena upacara/ perayaan lainnya).
- Setiap akan memulai pembelajaran harus diawali dengan berdoa niat belajar dan sebelum pulang pembelajaran harus diakhiri dengan doa syukur pulang, oleh siswa secara bergantian sesuai dengan urutan yang ditentukan.
- Waktu pembelajaran: 7 jam pelajaran untuk hari Senin - Kamis, 6 jam pelajaran untuk hari Jumat ditambah 1 jam pelajaran Kegiatan Pramuka, dan 2 jam pelajaran untuk hari Sabtu ditambah 1 jam pelajaran untuk Renungan Pagi dan 2 jam pelajaran Pengembangan Diri, dengan waktu 40 menit tiap jam pelajaran, dan peserta didik wajib mempersiapkan diri dengan baik.
- Istirahat selama 15 menit sebanyak 2 kali setelah jam pelajaran ke 3 dan ke 5, dan ketika istirahat peserta didik tidak diperkenankan berada didalam kelas, kecuali dengan alasan tertentu (misalnya sakit) dengan sepengetahuan Guru / Wali Kelas / Guru BP.
- Pelajaran di kelas berakhir pukul 12.40. Oleha karena itu, sebelum meninggalkan kelas, peserta didik harus memeriksa semua peralatannya agar tidak tertinggal di kelas, kemudian siswa memberikan salam kepada guru dipandu ketua kelas. Petugas piket wajib menjalankan tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan. Peserta didik harus langsung pulang ke rumah.
- Peserta didik wajib memakai Pakaian seragam sesuai dengan bentuk/ model serta ukuran yang telah ditentukan dengan aturan pemakaian: Senin – Selasa : Kemeja Putih dan Bawahan Biru + Dasi ; Rabu – Kamis : Kemeja Putih dan Bawahan Kotak Merah + Dasi ; Jumat: Seragam Pramuka ; Sabtu: Kaus Olahraga, lengkap dengan atribut (Lokasi Sekolah, Badge OSIS, Papan Nama, dan Atribut Khusus Untuk Pakaian Pramuka).
- Peserta didik menggunakan Sepatu kain hitam polos tanpa tumit dengan tali didepan, Kaos Kaki Putih Polos (Senin – Kamis) dan Hitam (Jumat – Sabtu) dengan panjang sampai ujung betis (30 cm dari tumit kaki).
- Peserta didik wajib memperhatikan penampilan yang sesuai dengan etika kesopanan dan norma serta aturan yang berlaku. Ukuran pakaian yang tidak terlalu sempit/ pendek, bentuk rambut yang teratur (Pria berambut pendek rapi tanpa jambang panjang atau jambrik, Wanita harus kuncir 1).
- Peserta didik, jika sangat perlu, diperbolehkan membawa Handphone yang tidak berkamera dan tidak dapat digunakan sebagai akses internet. Handphone tersebut harus dinon-aktifkan ketika mengikuti proses pembelajaran atau dititipkan kepada Wali Kelas masing-masing.
- Peserta didik dilarang mengenakan perhiasan dan dilarang membawa uang dalam jumlah yang besar (tidak sesuai kebutuhan di sekolah), Komik/ Buku Cerita/ Buku lain yang tidak berhubungan dengan pelajaran, jika dilanggar maka tidak akan dikembalikan lagi.
- Setiap kelas wajib memiliki Pengurus Kelas yang terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris dan Bendahara dan Petugas 7K yang bertangungjawab dalam mengelola kelas. Pengurus ini dipilih di kelas dengan panduan Guru Wali Kelas (dengan kriteria yang sesuai dengan kepemimpinan/ gembala yang baik).
- Peserta didik yang tidak dapat hadir mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah, baik dengan alasan yang dapat diterima (Sakit atau Izin) harus memberitahukan pihak sekolah baik secara Tulisan atau Lisan kepada Guru/ Wali Kelas/ Guru BP/ Kepala Sekolah. Jumlah Absensi termasuk syarat dalam Kriteria Kenaikan Kelas/ Kelulusan Peserta Didik.
- Peserta didik tidak diperkenankan:
- Meninggalkan kelas/ sekolah tanpa izin guru selama pelajaran berlangsung.
- Membawa teman/ pihak lain yang tidak berkepentingan dengan niat tidak baik ke lingkungan sekolah.
- Sepulang sekolah tidak langsung pulang ke rumah (misalnya: singgah di Warnet/ internet, main bola/ futsal dengan menggunakan seragam sekolah) tanpa izin orangtua.
- Merusak fasilitas sekolah, seperti: mencoret meja, dinding, atau tindakan lain yang merugikan.
- Bergaya tidak sepantasnya atau tidak sesuai dengan aturan dan etika sekolah sebagai seorang siswa.
- Melakukan tindakan yang merusak nama baik pribadi, sekolah, keluarga, dan masyarakat seperti merokok, bermain judi, bermain bilyard, tindakan pornografi dan porno aksi, membawa senjata tajam, membawa atau mengkonsumsi MIRAS/ NARKOBA, berkelahi di dalam atau di luar sekolah,) atau tindakan lain yang merugikan.
- Peserta didik wajib menjadi anggota OSIS dan dapat memilih kegiatan Ekstrakurikuler (Bidang Akademik dan Non Akademik / Pengembangan Diri) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pelanggaran atas aturan diatas, maka peserta didik akan diberikan SANKSI sesuai dengan aturan yang berlaku, baik secara Lisan, Tulisan (Panggilan Orangtua), skorsing atau dikembalikan kepada Orangtua, atau diserahkan pada pihak yang berwenang (jika melakukan tindakan kriminal berhubungan dengan hukum).
3.visi, misi dan tujuan
VISI SEKOLAH :
Manusia Seutuhnya yang Berakhlak Mulia, Berintegritas, Unggul dalam Mutu Berdasarkan Iman Kristiani dan Berwawasan Lingkungan.
MISI :
1. Meningkatkan perilaku akhlak mulia bagi peserta didik.
2. Menanamkan keyakinan terhadap kebesaran Tuhan yang Maha Esa.
3. Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pembelajaran dan bimbingan
4. Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berbasis teknologi informasi.
5. Mempersiapkan peserta didik dalam melanjutkan pendidikan lebih lanjut.
6. Mendorong dan membantu peserta didik untuk menggali potensi dirinya.
7. Mendorong peserta didik untuk aktif melestarikan lingkungan.
8. Mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan
TUJUAN :
Mengembangkan dan meningkatkan akhlak, kepribadian, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mampu mengikuti pendidikan
lebih lanjut, dengan konsep: Learn to Know (belajar untuk tahu), Learn to Do (belajar untuk berbuat), Learn to Live Together
(belajar untuk hidup bersama), Learn to Be (belajar untuk menjadi seorang pribadi).
4. fasilitas
Judul | Keterangan |
---|---|
Ruang Rapat | 1 ruang |
Lapangan Tenis Meja, Bulu Tangkis, Pendopo | 1 bidang |
Ruang Kelas | 21 ruang |
Taman-taman sekolah | Memadai |
Lapangan Basket Standar | 1 bidang |
Lapangan Bola Volley Standar | 2 bidang |
Laboratorium Bahasa ber-AC | 1 ruang |
Ruang Multimedia | 1 ruang |
Ruang BP | 1 ruang |
Perpustakaan | 1 ruang |
5. album smp bintang timur
SMP RK Bintang Timur Pematangsiantar di Jalan Lagu Boti Nomor 4, Kelurahan Toba, Siantar Selatan, segera me-launching album perdana. Album itu merupakan bagian penting dalam mengemas talenta siswa yang memiliki bakat menyanyi. Pada album ini nantinya ada 6 orang yang bernyanyi solo, di antaranya 4 orang dari kelas VIX, masing-masing Angie Purba, Mauren Sirait, Indira Butarbutar, Nadya Purba dan dua dari kelas 8 yaitu Jessica Purba dan Sangaviery Situmorang.
“Acara launching kita adakan di hari Rabu (22/3) di El Divo Resto Bar, Jalan Sudirman, No 61 AB, Siantar Selatan. Rencananya acara dibuka pukul 15.30 WIB. Acara ini akan dihadiri pihak sekolah, orangtua, donatur, Kepala Dinas Pertanian, serta kepala-kepala SMP Katolik yang ada di seluruh Siantar. Dan sebelum penampilan para pelajar, acara terlebih dahulu dibuka dengan penampilan Identity Band,” kata pengasuh penyanyi vokal solo SMP RK Bintang Timur, Tandaon Sitanggang saat dijumpai di area sekolah, Kamis (16/3).
Di acara ini, seluruh penyanyi akan membawakan 9 lagu baru, dan 8 di antaranya ciptaan Tandaon Sitanggang. Lagu-lagu itu berjudul; Terima Kasih Guruku, Kau Tlah Pergi, Kau Yang Terbaik, Ku Harus Pergi, Ku Harus Bisa Gapai Cita-citaku, Dia Penghiburmu, Dengarkan Aku, Indah Terasa dan Jingle SMP Bintang Timur ciptaan Alfred Manurung. Penerbitan album di produseri Sr Urbana Sirait KYM selaku Kepala SMP RK Bintang Timur dan di bawah Manager Talent Irwan L Tarigan.
“Kita berharap album ini bisa diterima di tengah masyarakat dan semoga para generasi muda bisa bergiat mengasah talenta yang mereka miliki, khususnya dalam bernyanyi. Tentu juga, biar kedepannya SP RK Bintang Timur bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas, khususnya di Siantar dan Simalungun,” kata Tandoan Sitanggang.
Sementara menurut Irwan L Tarigan, program mengeluarkan album ini tidak lepas dari semangat para siswa yang terlihat ketika perlombaan pekan olah raga yang memperlombakan olahraga dan seni. Untuk olahraga dilombakan adalah futsal, atletik, bola voli dan lainnya. Sementara untuk seni adalah vokal solo, paduan suara, vokal group, quartet, trio, dan duet.
brapa biaya untuk SMP, Uang sekolah + asrama
BalasHapusApa msh buka kah pendaftarannya utk smp ya?
BalasHapusTrus smp nya ada asrama gk ya
Biaya untuk masuk SMP dan uang asrama jumlahnya berapa?
BalasHapus